Friday, May 18, 2012

Peran Perawat RS dalam Akreditasi JCI


hare on facebookare on twitterhare on email
Perawat telah menjadi bagian yang vital dalam proses penanganan pasien. setiap perawat dituntut untuk mengetahui dengan baik prosedur dan standar keselamatan pasien serta peran dan tanggung jawabnya.

"Hal tersebut yang menjadi dasar pentingnya pemahaman perawat tentang perannya dalam layanan kepada pasien," kata Direktur Keperawatan RS Premier Jatinegara, Taryudi Sarta, SKM,MM, dalam acara simposium keperawatan bertema 'Eksistensi Keperawatan dalam Akreditasi JCI' di RS Premier Jatinegara.

Taryudi menjalaskan untuk memberikan perawatan yang baik, perawat harus memperhatikan standar pelayanan sesuai akreditasi JCI,keselamatan pasien dan kualitas perawatan pasien.

"Semua hal ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain untuk mendapatkan akreditasi JCI dalam sebuah RS," jelas Taryudi.

Menurut Taryudi, penyuluhan atau kegiatan tukar informasi antar perawat-perawat di seluruh rumah sakit, diharapkan dapat menjadi salah satu pengetahuan penting, agar perawat memenuhi standar pelayanan yang berkualitas.
Taryudi menambahkan komunikasi yang dilakukan di antara petugas pelayanan kesehatan terbukti juga memiliki peran yang besar dalam menentukan kelangsungan hidup-mati pasien, dibandingkan dengan peralatan berteknologi ataupun pengobatan untuk penyelamatan jiwa lainnya.
"selain komunikasi, dokumentasi keperawatan yang baik mampu mewujudkan efisiensi biaya perawatan kesehatan sekaligus hidup mati pasien," tambahnya.

Karenanya, lanjut Taryudi, RS Premier Jatinegara terus mengedukasi para perawatnya dengan sitem yang disebut Clinical Pathways. Sistem ini akan dijalankan bagi suatu keadaan atau prosedur yang spesifik.

Clinical Pathways juga dapat menjadi sarana komunikasi yang akurat antara para perawat dengan pasien. Komunikasi yang akurat diharapkan bisa mewujudkan efisiensi biaya perawatan kesehatan, sehingga bisa menekan pengeluaran yang harus ditanggung pasien.

Akreditasi JCI (Joint Commision International) merupakan pengakuan berstandar internasional. Ini menjadi wujud nyata peningkatan profesionalisme bagi setiap rumah sakit yang mendapatkannya.

JCI mendasarkan penilaiannya pada standar pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien, mutu pelayanan keperawatan kepada pasien, koordinasi asuhan keperawatan, serta struktur manajemen yang dibutuhkan.

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls