Wednesday, October 24, 2012

Penggunaan Hydrant


Hydrant merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran. Hydrant ini juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran melanda. Hydrant merupakan sebuah fasilitas wajib bagi bangunan-bangunan publik seperti pasar tradisional maupun modern, pertokoan, bahkan semestinya lingkungan perumahan pun harusnya ada fasilitas hydrant. Pada saat terjadi peristiwa kebakaran Fire Hydrant harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan. National Fire Protection Association (NFPA) secara specifik menyatakan bahwa Fire Hydrant harus diwarnai dengan chrome yellow atau warna lain yang mudah terlihat termasuk diantaranya white, bright red, chrome silver dan lime-yellow, tetapi sebenarnya aspek terpenting adalah warna tersebut harus konsisten terutama dalam satu wilayah tertentu.

NFPA menyarankan bahwa secara umum ada perbedaan secara fungsi antara Fire Hydrant untuk kebutuhan perkotaaan (municipal system) dan kebutuhan pribadi (private system) termasuk di dalamnya untuk pabrik, sehingga harus ada perbedaan warna dan penandaan lainnya. Secara internasional warna violet (light purple) telah dikembangkan sebagai warna untuk non-potable water.

SUPPLYBODY COLOR
Municipal SystemChrome Yellow
Private SystemRed
Non-Potable SystemViolet (Light Purple)

Ciri penandaan lainnya adalah flow indicators, standar NFPA untuk bonnets (topi hydrant) dan caps (sumbat hydrant) harus diwarnai sesuai dengan indikasi kuatnya tekanan aliran hydrant (20 p.s.i.) dan kode standarnya sbb :


NFPA 291, Chap. 3

Class CLes Than 500 GPMRed
Class B500-999 GPMOrange
Class A1000-1499 GPM (3785 L/m)Green


HYDRANT SYSTEM

Pada sistem ini dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian :
  1. Hydrant Box
    Hydrant Box ini dapat dibagi menjadi dua yaitu berupa Indoor Hydrant (terletak di dalam gedung) atau Outdoor Hydrant (terletak di luar gedung). Untuk pemasangan Hydrant Box di dalam ruangan pada bagian atasnya (menempel pada dinding) harus disertai pemasangan alarm bell. Pada Hydrant Box terdapat gulungan selang atau lebih dikenal dengan istilah Hose Reel.


    Indoor hydrant




    Outdoor Hydrant

  2. Hydrant Pillar
    Alat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari PAM dan GWR gedung disalurkan ke mobil Pemadam Kebakaran agar Pemadam Kebakaran dapat menyiram air mobil ke gedung yang sedang terbakar. Alat ini diletakkan di bagian luar gedung yang jumlahnya serta peletakannya disesuaikan dengan luas gedung.

    Hydrant Pillar Satu






    Hydrant Pillar Dua


    Hydrant Monitor Hand Opereted



    Hydrant Monitor Travelling Turret

  3. Siamese Connection
    Alat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari mobil Pemadam Kebakaran untuk disalurkan ke dalam sistem instalasi pipa pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang terpasang di dalam gedung selanjutnya dipancarkan melalui sprinkler–sprinkler dan hydrant box di dalam gedung. Alat ini diletakan pada bagian luar gedung yang jumlahnya serta peletakannya disesuaikan dengan luas dan kebutuhan gedung itu sendiri.

    Siamese Connection


Sprinkler


BAGIAN BAGIAN HYDRANT

  1. Kunci Hydrant
    Hydrant Key



    Toby & Hydrant Key

  2. Nozzle Hydrant
    Adalah alat yang digunakan pada selang hydrant yang terpasang di ujung selang untuk keluar air pada sistem hydrant.









    Nozzle Type Spray
    Memiliki dua fungsi :
    - Fungsi Jet yaitu di gunakan untuk melakukan upaya pemadaman dengan 1 (satu) arah- Fungsi Spray yaitu di gunakan untuk melakukan upaya pemadaman sekaligus sebagai alat pelindung diri di karenakan peralatan tersebut dapat di putar ujung Nozlenya sehingga bisa mengeluarkan air dalam bentuk payung



    Jet Nozzle
    Memiliki dua ukuran :
    - Untuk selang hydrant dalam ruang gedung = Jet Nozle ukuran 1, 5"
    - Untuk selang hydrant luar gedung = Jet Nozle ukuran 2, 5"
    Sifat penggunaanya yaitu secara Vertikal (searah )




    Akron Nozzle
    Multipurpose fire Nozzle & Hydrant equipment
    Portable ground monitor
    Fixed hydrant Monitor
    Foam Inductor
    Electric Remote Control Monitor

  3. Selang Hydrant










KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN MENGGUNAKAN HYDRANT

Hydrant digunakan pada saat :
  1. Alat Pemadam Api Ringan sudah tidak bisa memadamkan api.
  2. Aliran listrik sudah dimatikan/dipadamkan.
  3. Jumlah personil sesuai dengan peralatan yang digunakan.
Keuntungan menggunakan Hydrant :
  1. Mudah didapat dalam jumlah banyak.
  2. Mudah diangkut dan dialirkan.
  3. Daya serap terhadap panas besar.
  4. Daya mengembang menjadi uap besar.
Kelemahan menggunakan Hydrant :
  1. Tidak bisa untuk kebakaran listrik.
  2. Untuk kebakaran minyak harus dengan cara spray dan teknik yang benar.

PERAWATAN HYDRANT
  1. Kunci Hydrant (wrench), Nozzle, dan Selang (Hose) harus dirawat dan disimpan dalam Hydrant Box.
  2. Selang pemadam harus diperiksa secara visual minimal sekali dalam sebulan.
  3. Nozzle harus diperiksa untuk mengetahui apakah mudah dioperasikan, retak atau korosi.
  4. Selesai digunakan selang harus dikosongkan dan dikeringkan sebelum disimpan dalam box.

PETUNJUK PEMADAMAN MENGGUNAKAN HYDRANT

  1. Menggelar Selang (Fire Hose)
    • Panggul selang dan lemparkan gulungan selang ke arah api.
    • Bila kurang panjang, tambah lagi dan sambungkan satu dengan yang lainnya.
    • Sambungkan pangkal selang (sisi betina) dengan hydrant pillar.
  2. Pegang Nozzle
    • Ambil posisi dengan benar (kuda-kuda), setelah siap beri kode agar air segera dialirkan.
    • Tangan kiri pegang ujung Nozzle, tangan kanan pada pangkal Nozzle sambil dijepit dengan ketiak.
  3. Mengalirkan air
    • Beri kode operator dengan tangan lurus ke atas.
    • Untuk menghentikan aliran air, tangan ditekuk dengan membuat gerakan melipat sebatas siku berulang-ulang.

0 comments:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls