Tuesday, November 5, 2013

Prinsip Dasar Manajemen Risiko (Risk Management)



Manajemen risiko mulai diperkenalkan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja pada era tahun 1980-an setelah berkembangnya teori accident model dari ILCI dan juga semakin maraknya isu lingkungan dan kesehatan. Manajemen risiko bertujuan untuk minimisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang. Bila dilihat terjadinya kerugian dengan teori accident model dari ILCI,maka manajemen risiko dapat memotong mata rantai kejadian kerugian tersebut,sehingga efek dominonya tidak akan terjadi. Pada dasarnya manajemen risiko bersifat pencegahan terhadap terjadinya kerugian maupun ‘accident’.
Ruang lingkup proses manajemen risiko terdiri dari:
  • Penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya
  • Identifikasi risiko,
  • Analisis risiko,
  • Evaluasi risiko,
  • Pengendalian risiko,
  • Pemantauan dan telaah ulang,
  • Koordinasi dan komunikasi.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls